Selasa, 26 Agustus 2014

Mengoperasikan software video editing

Langkah-langkah membuat video pembelajaran mengunakan corel video studio pro X3

Sebelum membuat video pembelajaran terlebih dahulu kita harus menyiapkan apa saja yang akan di butuhkan misalnya:

1. Menyiapkan software corel video.
2. Menyiapkan gambar ,video dan audio.
§  Fungsi sofware corel video studio adalah untuk mengedit dan membuat video sebelum disajikan dalam bentuk video
§  Fungsi gambar video dan audio adalah sebagai file atau bahan untuk di edit menjadi video pembelajaran

Langkah pertama membuat video mengunakan corel video studio adalah :


1.     Kita klik start > all program dan cari corel video studio, kemudian doble klik Atau bisa juga dengan cara doble kelik di layar dekstop yang ada shortcut corelnya. Maka di layar dekstop akan muncul tampilan seperti ini:
2.     Setelah corel video studio terbuka di layar dekstop seperti ini :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6BkCly4eBt0VXua5bt82lKC86q3XQ4DG_SwdQsEHDTK3T38r5kLK0rzanvTEhFjVECkhWzW1mH9ASAaxEVDUUJfzewY2edRPhlvKv_SZaxpYgsb6fY3xn00zb2Q4Oha0UhlmO05IrlR4/s320/uvs131110-007.BMP
3.     Kemudian klik file> insert media file to library> kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL6lEoePijI98P3GjtnLX52ZTGflLAjMKTY9BIYKIuDvpTV0dbhth8uRcyBY61LY_NIj1ZiOmJBTNiQNkqBptHFk82-QTis2B64FMLGGYxJBG4Y3Je4H1b_NH5sAD9yXiY8_410YnHWvo/s320/uvs131110-004.BMP

Di sini akan terlihat
§  Insert video
§  Insert digital media
§  Insert photo
§  Insert audio
Insert video ini berpungsi untuk memasukan file yang berbentuk video ke dalam lembar kerja corel video untuk di olah atau di edit.Insert digital media adalah untuk memensukan file lebih dari satu minsalnya file yang berbentuk gambar dan video bisa di masukan bersamaan.Insert photo adalah memesukan gambar – gambar atau file yang berbformat jpg,gif,pig,uhp dan sebagainya kedalam lembar kerja untuk di edit.Insert audio adalah memansukan suara atau audio yang telah disiapkan sebelumnya untuk di edit di dalam corel video studio x3.


Sebagai contoh di sini kita akan memasukan video terlebih dahulu dengan cara

§  Klik file> insert media file to library> klik insert video
§  Kemudian muncul gambar seperti ini
§  Kemudian pilih video atau gambar yang akan di masukan lalu pilih open
§  Maka akan muncul tampilan seperti ini
§  Kita bisa lihat bahwa video yang kita pilih sudah masuk.
§  Disini kita bisa mencoba file/video yang kita masukan dengan cara klik play untuk melihat video yang sudah kita masukan tadi.
§  Sekarang kita  tingal memasukan gambar dengan cara yang sama akan tetapi kita disini memilih insert  photo
§  Kemudian pilih gambar yang akan di masukan minsalnya gambar unggu setelah memilih kemudian  klik open.
§  Maka akan muncul tampilan seperti ini
§  Disini kita bisa Perlambat jenis  tampilan gambar dengan cara meng klik bagian ujung objeck yang sudah tampil kemudian tahan dan geser ke arah kanan , jika kita rasa sudah cukup panjang maka kita lepaskan.Maka tampilannya akan berubah menjadi lebih memanjang.
Di corel video studio pro X3  ini kita juga bisa menuliskan teks dengan cara

§  Kita pilih edit> trus pilih title maka akan muncul seperti dibawah ini
§  Setelah tampilan diatas kita bisa memilih gaya teks yang akan di pakai disini kita coba dengan memakai gaya lorem lpsu..disini kita klik>kemudian tahan dan geser ke bawah taruh di title sampai tampilanya seperti di bawah ini
§  Kemudian disini kita klik doble untuk menganti teks
§  Minsalnya kita rubah kata lorem lpsum menjadi said presentasi
§  Maka teks akan terganti seperti di bawah ini
Setelah selesai mengatur gambar dan teks sekarang kita tingal memansukan audio atau suara yang akan kita pakai,caranya sama seperti memasukan gambar dan video tadi namun disini kita memilihinsert audio kemudian pilih to music track satu ,trus pilih filenya kemudian enter atau open.Maka dengan secara otomatis audio tersebut masuk pada posisi music track seperti di bawah ini

Disini kita bisa memotong audio dan video yang kita mansukan dengan cara klik ujung file yang kita masukan tadi namun disini kita geser kearah kiri sampai dengan batas atau panjang yang kita butuhkan…
kita juga bisa memperkecil suara sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara klik sound mixer hingga muncul seperti berikut

Setelah ini muncul, maka kita bisa memilih tombol sound dan mengatur volumenya dengan cara tarik tombol ke bawah dan keatas sesuai  dengan yang kita butuhkan.

Setelah mengatur kecepatan audio disini kita juga bisa mengatur kecepatan video dengan cara :

§  Klik kanan pada file video dan pilih speed/time lapse
§  Setelah muncul seperti di diatas kita bisa mengatur kecepatanya dengan  geser kekiri untuk memperlambat gerakan video sedangkan kekanan untuk memper cepat gerakan.
Jika  kita rasa semua sudah di masukan kini tingal animasi atau gaya tampilan  untuk memper canti video disini kita bisa memilih:
•    Transition. Adalah gaya berpindah
•    Graphic. Adalah sebagai latar atau gambar
•    Pilter. Gaya atau animasi misalnya poto terkena petir atau hujan dan sebagainya

Jika kita rasa semuanya sudah selesai  maka sekarang kita save dalam bentuk MPEG  cara save adalah dengan cara :

§  Klik share
§  Lalu pilih create video file
§  Pilihlah format yang anda inginkan , di corel X3 terdapat beberapa pilihin yaitu "DV,HDV,DVD,Blue-Ray dll" 
§  Tempatkan video yang sudah diedit ke directory yang anda inginkan
§  Tunggu hingga prosesnya selesai sampai 100%

video yang telah anda buat siap di putar di aplikasi pemutar video manapun.
sumber : http://ponco99.blogspot.com/2013/11/mengoperasikan-software-vi

Prosedur Pengoperasian Video Editor

Apa itu Video ?


Video/Film adalah rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Kita sebagai manusia tidak dapat menakap jeda antar frame yang diputar dengan kecepatan tinggi, rata-rata di atas 20 frame per detik. Standar kecepatan perputaran frame ini kita mengenal beberapa standar broadcast.
Video Analog dan Video Digital
Video Analog, Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.
Video Digital, juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Format Data Video
Video Analog : VHS, S-VHS, Beta, Hi-8
Video Digital : Digital 8, AVI, Mov, MPEG1 (VCD), MPEG2(DVD) DV, MPEG4 dan lainya.


Perbedaan data format tersebut ditentukan oleh ukuran rekaman gambar atau resolusi, dan data ratenya.
Contoh :
MPEG1 memiliki resolusi 352 x 288 pixel, dengan data rate/bitratenya 1,15
Mbps, digunakan untuk VCD, sama dengan VHS pada Video Analog MPEG2
memiliki resolusi 720 x 576 pixel dan bitratenya 9,8 Mbps, digunakan untuk
DVD, sama dengan S-VHS pada Video Analog MPEG4 digunakan untuk video
streaming.
Video Digital, tidak adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam
proses reproduksi (selama tidak dilakukan kompresi), selain itu lebih mudah
dalam editingnya dengan system non-linear, tetapi apabila ada kerusakan
sebagian data (kombinasi sinyal 0 dan 1) maka akan rusak keseluruhan,
berarti kita tidak dapat menggunakan data tersebut.

Teknik Video Editing
Teknik Linear dan Non-Linear Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCRVideo Cassete Recorder), bias juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih muda karena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Peralatan Kerja 1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading. 2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC. 3. Kabel Firewire atau USB 4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm. 5. Sound Card 6. VGA card 7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW

Alat dan Bahan
Personal Compter (PC) dengan standar sebagaimana di syaratkan diatas.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game.
6) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja

1) Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan!
2) Periksa semua kabel penghubung pada PC.
3) Nyalakan PC dan jalankan program video editing
4) Kerjakan Tugas dan Tes Formatif di atas.
5) Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur.
6) Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula.

Penyuntingan Video dengan Adobe Premier
Setelah melaksanakan kegiatan Pemelajaran 2 diharapkan peserta diklat dapat mengenal dan mengoperasikan software Penyuntingan Video.Sekarang Kita mulai dengan membuka Adobe Premiere Pro Klik Start >Program > Adobe > Adobe Premiere Pro, premiere akan menanyakan kepada kita apakah kita akan membuka file yang telah ada, atau membuat file baru, untuk latihan ini tetntu saja kita akan membuat file baru.
Dan selanjutnya muncul windows dengan dengan New Project klik pada tab
Custom Setting, pada frame General , seperti tampak pada gambar barikut
:
Gambar 3. Tampilan Custom Settings Pada Window New Project

kerena kita kita akan membuat file Video lebih baik kita memilih
Editing Mode Video for windows,
Time base 29.97 frame per second,


Pada Frame Video kita isikan
Frame size 720h : 480v
Frame rate: 29.97 frames/second
Pixel Aspect Ratio: D1/DV NTSC (0.9)
Pada Frame Audio kita isikan:
Sample rate 44100 Hz
Display Format Audio Sample
Dan apabila akan menyimpan settingan ini kita tekan tombol SavePreset, kita
isi kan nama dan description, dan secara otomatis setingan kita akan terlihat
pada tab Load Preset, kita simpan File project (ex: Latihan) kita tersrah
menentukan lokasi file project kita.


1) Elemen-Elemen Premier Pro
Jendela Project :
Gambar 4. Area Kerja Adobe Premier

Tempat menampilkan informasi file proyek aktif dari pekerjaan pengeditan video yang tengah dilaksanakan. Juga tempat menyimpan clip-clip hasil impor untuk penggunan pengeditan. Selain itu efek video dan audio juga kita simpan di jendela ini.
Jendela Monitor : Jendela untuk menampilkan clip-clip video dan draft pengeditan yang tengah dilaksanakan.
Jendela Timeline : Area Kerja dalam pengeditan video dengan menyusun clip-clip video untuk membentuk sebua rangkaian video final.
Toolbar : Tombol/shortcut fungsi dalam melakukan pengeditan video
Palet : Jendela tambahan untuk mengetahui yang sedang dilaksanakan.
Import File Untuk melakukan pengeditan suatu video, terlebih dahulu kita meng-impor file kita perlukan, dengan cara klik menu File>Import (Ctrl+I) atau klik kanan pada windows project dan pilih import, di sini kita bias meng-impor file video,audio dan image. Pada project windows kita bisa membuat Bin(seperti folder pada windows explorer) Bin ini memudah kita dalam memanagement file project kita. Pada latihan ini kita akan membuat 3 bin dengan nama bin masing2 Video,audio, dan image.
Cara membuat Bin, klik pada menu File>New>Bin, atau klik kanan pada project windows pilih bin.
Gambar 5. Tampilan Window Project



Transition
Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam pengeditan suatu video transisi merupakan perpindahan dari satu video ke video berikutnya. Kali ini kita akan mencoba untuk memasukkan sebuah film ke dalam areal kerja kita. Tahap awal yang harus kita lakukan adalah “klik File dari Bar lalu klik Import”. Setelah kita klik import kita lihat pada Project Window secara otomatis terdapat file yang kita import. Untuk meletakkan file yang telah kita import ke dalam TimeLine guna pengeditan, akan kita lakukan dengan cara yang paling mudah dengan teknik DRAG atau DROP yaitu menarik langsung file yang kita inginkan ke dalam time line, untuk file video dan image kita masukkan ke timeline pada track video sedangkan file audio kita masukkan ke track audio.

Setelah file dimasukkan ke dalam timeline, tampilan gambar yang kita lihat sangat kecil. Untuk memperbesar tampilannya klik Zoom tool yang berada pada toolbox disamping timelime, klik menu windows>Tools. Sekarang kita memasukkan dua file video kedalam track video 1 dan video 2
Gambar 6. Jendela Timeline

Sekarang kita akan mencoba untuk membuat sebuah Transition. Transisis ini berfungsi untuk membuat tiap perubahan video 1 dan 2 atau tiap perpindahan antara scene I dan scene II menjadi halus. Untuk membuka perintah transisi kita buka menu Window lalu klik Effect, dan window effect akan muncul (secara default windows effect ini terdapat pada project windows).
Gambar 7. Daftar Effects pada jendela Project


Pada menu ini terdapat banyak pilihan, kalau telah memilih transition yang sesuai dengan keinginan maka kita gunakan teknik DRAG dan DROP lalu letakkan kedalam Timeline diantara video 1 dan video 2. (lihat gambar di bawah ini).Untuk melihat hasilnya tarik pointer sehingga melewati transisi, dan lihat pada monitor windows.
Gambar 8. Tampilan Jendela Timelines



Proses Editing

Disini kita akan memulai pengeditan Video. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah klik 2 kali pada file yang berada di Project Window, lalu kita akan masuk kedalam Source Monitor( monitor sebelah kiri) Source Monitor dapat digunakan untuk memotong gambar, yaitu dengan menentukan terlebih dahulu frame mana yang kan kita masukkan ke dalam Timeline. Setelah kita tentukan frame yang akan kita ambil lalu klik tombol “Set In Point( { )” kemudian tentukan sampai frame berikutnya lalu tekan tombol “Set Out Point( } )”.

Gambar 9. Tampilan Monitor video yang sedang di edit

Kemudian cara meletakkan frame tersebut kedalam TimeLine pilih dulu track yang kita ingin kan untuk menempatkan potongan video terdebut, kemudian klik tombol “Insert” pada monitor windows. Secara otomatis frame tersebut masuk ke dalam TimeLine. Atau drag and drop Monitor source nya. Ke dalam Timeline dan track yang kita pilih.

Gambar 10. Tampilan track pada timelines




Edit dari : Adobe Premiere Pro_Bag.1.pdf

"http://ponco99.blogspot.com/2013/11/apa-itu-video-videofilm-adalah.html"

Menyunting video

Menyunting video


Teknik Linear dilakukan dengan memotong -motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga mengguna kan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong -motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat
mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
1. Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS -C, Super VHS,
Super VHS-C, 8mm, Hi-8
2. Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD
Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Po rt Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
3. Kabel Firewire atau USB
4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan
untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
5. Sound Card, VGA card, CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji
warna warni
3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah
distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB),
semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan sem akin baik pula
gambar videonya
5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang
kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma
otomatisnya
6. Kompresi kontra kerugian = Perbeda an antara rekaman dengan aslinya
7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan

"http://ardiyan-saputra.blogspot.com/2013/11/menyunting-video.html"

Packaging Video

Packaging Video

Packaging Video

a. Burning
Pengertian burning adalah proses perekaman file video dengan menggunakan media penyimpanan berupa keping CD dalam format MPEG (Motion Picture Expert Group) atau format DAT.


1. Siapkan file video
2. Buka software Nero 8 pada Start menu>All Programs>Nero 8 >Nero StartSmart
3. Kemudian pilih tab menu “Rip and Burn”, kemudian pilih menu “Burn Video Disc”.
4. Kemudian pilih menu “Video/Picture”, kemudian pilih menu “Video CD”.
5. Setelah itu klik tombol “Add” untuk memilih file video yang akan di burning. Setelah itu klik tombol “Next”.
6. Kemudian anda atur tampilan layout VCD yang nanti akan di burning. Kemudian klik tombol “Next”.
7. Setelah itu jangan lupa siapkan keping CD R/CD RW untuk burning video tersebut.
8. Silahkan tunggu sampai proses burning selesai
9. Jika proses burning sudah selesai, silahkan coba jalankan keping VCD hasil burning tadi kedalam VCD player anda.
10. Selesai
b. Autorun
Pengertian Autorun adalah Fasilitas yang dapat menjalankan sebuah aplikasi secara otomatis begitu sebuah CD atau DVD dimasukkan ke dalam CDiDVD drive.
1. Silahkan kalian buka notepad
2. Lalu ketikkan kode berikut
[autorun]
icon=nama_icon.ico
open=nama_aplikasi.exe
3. Nah silahkan kalian save dengan nama autorun.inf
Dalam hal ini icon akan digunakan sebagai icon pada drive CD ROM, saat nantinya CD Autorun dibuka di Windows Explorer. Letakkan autorun.inf, nama_icon.ico, nama_aplikasi.exe pada CD dengan membakarnya menggunakan aplikasi CD writer (misalkan Nero Burning ROM). Pastikan ketiga file tersebut berada dalam satu lokasi, dan tidak berada dalam suatu folder tertentu. Selamat mencoba.


Sumber : http://ariepjaenul.blogspot.com/2013/11/membuat-cd-autorun.html


c. Cover VCD




Aku rekomen nero cover dsigner karena emang pemakaiannya simple banget.

1. pertama-tama bikinlah sebuah lingkaran. Ukurannya seukuran CD kita. lebih gede dikit juga gak masalah. Sebagai basic, kita berlatih yang simpelsimpel aja.

2. kalo udah, importlah sebuah gambar yang bisa menjadi background lingkaran itu. Cara mengimport : klik icon lalu pilih gambar yang mau dimasukin ke Corel Draw. kalo saya kayak begini :

3. nah… sekarang yang rame. Bayangkan gambar hijau itu adalah cat, sementara lingkaran adalah wadahnya. Dan kita ingin agar cat itu hanya menempati wadah dan tidak tumpah kemana-mana seperti ini :

maka… caranya adalah dengan menggunakan perintah yang ada di menu [Effects]. Caranya adalah klik (seleksi) gambar hijau itu, lalu Klik [Effects] kemudian [PowerClip] > [Place Inside Container].

4. kita bisa mengedit “daleman” si lingkaran dengan mengklik kanan lingkaran, lalu pilih [Edit Contents...]. lalu kita akan lihat border lingkaran menjadi berwarna biru. Rubahlah gambar hijau tadi sekehendak hati. Bisa diperbesar atau diapapun juga.

5. Kalau sudah klik [Finish Editing Object] di bagian kiri bawah layar.

6. sudah? kalau sudah lingkaran yang sudah memiliki daleman tadi bisa kita kasih Tulisan atau apapun. Tapi inget, bahwa ditengah-tengah lingkaran tuh bolong. Jadi, jangan meletakkan tulisan di daerah sekitar tengah-tengah lingkaran.

7 Punya saya jadi seperti ini:

8. Kalau sudah, export gambar kita dengan icon . save dengan format jpeg. jangan lupa tempat naronya dimana. soalnya mau dipake di langkah selanjutnya.

MENGGUNAKAN NERO COVERDESIGNER:

1. Buka lah program Nero CoverDesigner.

screen shotnya kayak begini :

2. Karena kita hanya mau membuat label cd, pergilah ke tab [Disk 1] di bagian bawah jendela (ada di tab paling kanan). Kalau udah klik dua-kali gambar lingkarannya. Akan muncul seperti ini :

3. kemudian, klik [File....]lalu pilih gambar yang sudah kita bikin di corel draw.


Sumber : http://labelvcd-dvdpromosi.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-cover-vcd-atau-dvd.html

Senin, 25 Agustus 2014

TPG 5.5 MENATA KABEL-KABEL KAMERA

MENATA KABEL-KABEL KAMERA

Dalam proses pembelajaran maupun proses pengambilan gambar shooting video umumnya menggunakan kamera video yang dilengkapi berbagai jenis kabel, mulai dari:
  • Kabel Charger
  • Kabel USB
  • Kabel Video
  • Kabel Audio
  • Dll
Penataan kabel kamera video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah berlangsung.
Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting).

 Contoh Kabel Untuk Sambungan


  1. Memilih dan menyiapkan kabel kamera video
  • Kabel dipilih dan dikenali kesalahan serta kerusakannya, untuk kemudian dilakukan perbaikan yang sesuai menurut tingkat keahlian. Agar nantinya ketika digunakan kabel tidak membahayakan ketika ada bagian-bagian yang terkelupas atau kesalahan pada peletakannya.
  • Penanganan, perbaikan dan perakitan kembali kesalahan kabel sesuai syarat keselamatan dan instruksi pabrik yang sesuai. Baca kembali buku petunjuk pengoprasian kamera video, biasanya didalamnya terdapat tata cara memasang kabel- kabel kamera video saat shooting maupun capturing video.
  • Dipastikan bahwa semua kabel dapat beroperasi dan tersedia pada lokasi dan waktu yang benar saat pengambilan gambar.
2.   Menangani kabel kamera video
  • Dipastikan sumber tenaga cocok dan tersedia, pilihlah sumber tegangan yang aman agar kabel kamera yang terjulur tidak terlalu panjang.
  • Penggunaan rencana kamera dan informasi kabel untuk memastikan tempat-tempat kabel dan
  • larinya kabel.
  • Perhatikan kabel-kabel kamera yang terjulur, agar tidak membahayakan ketika proses shooting tengah berlangsung.
  • Penentuan tempat, lari dan panjangnya kabel sesuai antisipasi gerak kamera dan persilangan kabel diperkecil.
  • Penggambaran denah kabel untuk menghindari terjadinya simpul atau pelintiran saat digunakan. Jangan sampai kabel yang terjulur terlilit satu sama lain.
  • Penguluran kabel power dari kontaktor menuju kamera.
  • Kabel diamankan untuk menghindari ketegangan olokan dan pencongkelan.
  • Rute kabel dipastikan dan teratur, sehingga unit pengendali kamera, kabel gantung, kabel julur landai telah lengkap sesuai dengan rencana gerak kamera dan terpenuhi dengan cara yang aman.
  • Semua kabel kamera dipastikan berasal dari titik outlet yang benar menuju ke kamera dan dipastikan tidak merintangi kamera yang digunakan pada pembuatan produksi.
  • Dipastikan bahwa kabel kamera yang dipa sang telah berfunsi dan tidak membahayakan personel yang terlibat dalam pembuatan film atau masyarakat umum.
    3.   Mengungari kabel kamera video
  • Semua kabel dijulurkan dan dipastikan kabelkabel tersebut digulung untuk menghindari ketegangan dan kerusakan.
  • Kabel-kabel dipastikan melingkar bebas dari keruwetan dan cukup aman. Jangan sampai kabel terlihat ruwet/terlilit agar tidak menyulitkan dalam pengoprasian kamera video.
  • Kabel dikemas dalam keadaan bersih dan aman untuk menghinda ri kerusakan dan siap untuk dipindahkan bila perlu.
  • Pelaporan dan dokumentasi kabel yang r usak dan perlu perawatan pada personil yang relevan.
  • Pekerjaan lapangan ditinggalkan dalam keadaan seperti semula, dipastikan tidak ada akibat merugikan pada pekerjaan lapangan itu.
Penataan kabel kamera video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah berlangsung. Disamping itu, kita juga harus mengetahui jenis-jenis kabel kamera dan fungsinya masing-masing, agar nantinya tidak keliru dalam hal pemasangan atau penyambungan.



Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting). Penggunaan kabel kamera juga harus sesuai kebutuhan, bila tidak terlalu penting, kurangi penggunaan kabel-kabel yang tidak digunakan. Agar terlihat rapid an mudah dala penggunaan kamera video.


"http://ponco99.blogspot.com/2013/11/menata-kabel-kabel-kamera-dalam-proses.html"